Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Jatuh cinta.

Bagaimana kabarmu? Apa kamu baik-baik saja disana? Bagaimana tentang mimpimu? Apakah kamu tetap semangat untuk mengejarnya? Dari angin yang membawakan sejuk harummu, Dari matahari yang membiarkan aku melihat senyummu, Dari gravitasi yang membuatku mampu menggapaimu, Dan dari jalan kehidupan yang membuatku jatuh cinta padamu. Alam telah memberimu banyak hal, Sehingga dimanapun aku berada, Alam mengingatkan ku akan keberadaanmu. Meski alam sedang jengah, Meski alam sedang memperlihatkan keindahannya, Namun kamu tetap menjadi dirimu. Lisan, Paras, Dan tujuanmu, Tak bersuarapun, mampu membuatku yakin Terbawa angin sejauh apapun, membuatku yakin Dan meski layu menyerangmupun, membuatku yakin Kamu adalah salah satu ciptaan-Nya yang membuatku selalu melukiskan senyum Tak tercapaipun, mampu membuatku tenang Terpisah oleh waktupun, mampu membuatku tenang Dan meski haluan ini sangat besa

Berjuang.

Sudah cukup lama kaki ini menapak dan menjelajahi kehidupan. Ya, kehidupan. Satu kata yang memiliki banyak makna. Dan sudah cukup lama rohani ini tidak merasakan bagaimana untuk merapikan kembali serpihan hasil buah pikiran. Sudah hampir dua puluh tahun hidup dalam dunia yang telah digariskan oleh Tuhan. Selama itu pula, percaya pada keyakinan. Keyakinan tidak mudah untuk didapatkan, kemudian dipercaya hingga hari-hari berikutnya akan datang. -- Sudah berpegang teguh dengan yang diyakininya. Mengikuti dan mematuhi yang sepantasnya dipatuhi. Menikmati dan memandang pengalaman yang tak henti berjalan. Merasa jalan yang didapati sudah benar. Hingga menemukan kegelapan, keyakinan tidak bisa menolong dalam waktu yang cepat. Sehingga rohani harus berjuang lebih kuat. Kekuatan dari rohani lain mulai memasuki tubuh, mencoba menolong rohani yang sedang bertahan meski rapuh. Masuknya membawa bahagia, semangat, dan cahaya. Di waktu yang sama, rohani yang bertahan melihat sebenarnya kegelapan